Powered By Blogger

Senin, 13 Februari 2017

Pengertian, Struktur (Anatomi) dan Fungsi Jantung

Pengertian, Struktur (Anatomi) dan Fungsi Jantung


A. PENGERTIAN JANTUNG
Jantung adalah sebuah organ berotot yang memiliki empat ruang yang terletak dirongga dada dibawah perlindungan tulang iga, sedikit ke sebelah kiri sternum (tulang dada). Mekanisme kerjanya mirip dengan pompa untuk memberikan tekanan pada pembuluh darah agar darah dapat senantiasa mengalir di dalam tubuh. Ukuran jantung lebih kurang sebesar genggaman tangan kanan.

B. STRUKTUR JANTUNG
Jantung merupakan salah satu organ vital yang berperan penting terhadap kesetimbangan sistem hemodinamik tubuh manusia.
Secara anatomis terdapat beberapa bagian-bagian jantung yang penting kita ketahui, diantaranya yaitu:
1. Bentuk dan Ukuran Jantung
Jantung merupakan organ utama dalam sistem kardiovaskular. Jantung dibentuk oleh organ-organ muscular (otot), apex (pucak) dan basis cordis (dasar jantung), atrium (serambi) kanan dan kiri serta ventikel (bilik) kanan dan kiri.
Ukuran jantung masing-masing berurutan panjang, lebar, dan tebalnya ialah 12 cm, 8-9 cm, dan 6 cm. Berat jantung sekitar 7-15 ons atau setara dengan 200-425 gram dan sedikit lebih besar dari kepalan tangan kanan. Setiap harinya jantung berdetak 100.000 kali dan dalam masa periode itu jantung memompa 2000 galon darah atau setara dengan 7.571 liter darah. Posisi jantung terletak diantara kedua paru (pulmo) dan berada ditengah rongga dada (thoraks).

2. Lapisan Jantung
Jantung memiliki tiga lapisan dan masing-masing lapisan memiliki fungsi yang berbeda, diantaranya yaitu:
a. Perikardium, merupakan selaput-selaput yang mengitari jantung yang terdiri atas dua lapisan, yaitu:
  • Perikardium parietalis (lapisan luar yang melekat pada tulang dada dan selaput paru).
  • Perikardium visceralis (lapisan permukaan dari jantung yang disebut epikardium).
  • Diantara kedua lapisan diatas, terdapat 50 cc cairan perikardium yang berfungsi  sebagai pelumas agar tidak terjadinya gesekan antara perikardium dan epikardium yang timbul akibat gerak jantung saat memompa

b. Miokardium, merupakan lapisan tengah (lapisan inti) dari jantung dan paling tebal serta terdiri dari otot-otot jantung. Fungsinya ialah kontraksi jantung;
c. Endokardium, merupakan lapisan terluar yang terdiri dari jaringan endotel.

3. Ruang jantung
Jantung terdiri atas empat ruang yaitu atrium dextra (serambi kanan), atrium sinistra (kiri), ventrikel dextra (bilik kanan), dan ventrikel sinistra.
Atrium adalah ruangan sebelah atas jantung dan berdinding  tipis, sedangkan ventrikel adalah ruangan sebelah bawah jantung dan mempunyai dinding lebih tebal karena harus memompa darah ke seluruh tubuh. Berikut ini fungsi masing-masing ruang yang ada pada jantung:
  • Serambi (atrium) kanan berfungsi sebagai penampung darah rendah oksigen (O2) dari seluruh tubuh. 
  • Serambi (atrium) kiri berfungsi menerima darah yang kaya oksigen dari paru-paru dan mengalirkan darah tersebut ke paru-paru.
  • Bilik (ventrikel) kanan berfungsi menerima darah dari atrium kanan dan memompakannya ke paru-paru.
  • Bilik (ventrikel) kiri berfungsi untuk memompakan darah yang kaya oksigen (O2) keseluruh tubuh.

Pada masing-masing bagian jantung, atrium dan ventrikel dipisahkan oleh suatu sekat/septum. Kedua atrium dipisahkan oleh suatu sekat antar atrium (septum interatriorum), sementara kedua ventrikel dipisahkan oleh sekat antar ventrikel (septum inter ventrikulorum).

4. Katup - Katup Jantung
Diantara serambi (atrium) kanan dan bilik (ventrikel) kanan ada katup yang memisahkan keduanya yaitu katup (valvula) trikuspidalis, sedangkan pada serambi (atrium) kiri dan bilik (ventrikel) kiri juga mempunyai katup yang disebut dengan katup mitral/ bikuspidalis. Kedua katup ini berfungsi sebagai pembatas yang dapat terbuka dan tertutup pada saat darah masuk dari serambi ke bilik.

a. Katup Trikuspid
Katup trikuspid berada diantara serambi (atrium) dan bilik (ventrikel) kanan serta terdiri atas tiga daun katup. Bila katup ini terbuka, maka darah akan mengalir dari serambi kanan menuju bilik kanan. Katup trikuspid berfungsi mencegah kembalinya darah menuju serambi kanan dengan cara menutup pada saat kontraksi bilik (ventrikel).

b. Katup Pulmonal
Setelah katup trikuspidalis tertutup, darah akan mengalir dari dalam bilik (ventrikel) kanan melalui trunkus pulmonalis. Pada pangkal trunkus pulmonalis terdapat katup pulmonalis yang terdiri dari tiga daun katup yang akan terbuka bila bilik kanan bertkontraksi dan menutup bila bilik kanan relaksasi, sehingga memungkinkan darah mengalir dari bilik kanan menuju arteri pulmonalis.

c. Katup Bikuspid
Katup bikuspid dikenal juga dengan sebutan katup mitral dan terdiri dari dua daun katup. Katup ini berperan dalam pengaturan aliran darah dari serambi kiri menuju bilik kiri. Sama halnya dengan katup trikuspidalis, katup ini akan menutup saat bilik (ventrikel) berkontraksi.

d. Katup Aorta
Katup aorta terdiri dari tiga daun katup yang terdapat pada pangkal aorta. Ketika bilik (ventrikel) kiri berkontraksi maka katup ini akan membuka, sehingga darah akan mengalir ke seluruh tubuh. Sebaliknya katup akan menutup saat bilik (ventrikel) kiri relaksasi, sehingga mencegah darah masuk kembali kedalam bilik (ventrikel) kiri.
C. FUNGSI JANTUNG
Fungsi utama jantung adalah menyediakan oksigen (O2) ke seluruh tubuh dan membersihkan tubuh dari hasil metabolisme berupa karbondioksida (CO2). Jantung melaksanakan fungsi tersebut dengan mengumpulkan darah yang kekurangan oksigen dari seluruh tubuh dan memompanya ke dalam paru-paru, dimana darah akan mengambil oksigen dan membuang karbondioksida (disebut sirkulasi pulmonal). Kemudian jantung mengumpulkan darah yang kaya oksigen dari paru-paru dan memompanya ke jaringan di seluruh tubuh (disebut sirkulasi sistemik).
 http://www.softilmu.com/2015/10/Pengertian-Bagian-Bagian-Struktur-Fungsi-Jantung-Adalah.html

Pengertian, Fungsi, dan Jenis Peta

Pengertian, Fungsi, dan Jenis Peta

      Peta adalah gambaran permukaan bumi yang digambar pada permukaan datar, dan diperkecil dengan skala tertentu dan juga dilengkapi simbol sebagai penjelas. Beberapa ahli mendefinisikan peta dengan berbagai pengertian, namun pada dasarnya peta mempunyai arti yang sama. Berikut pengertian peta dari para ahli.

  1. Menurut ICA (International Cartographic Association)
     Peta adalah gambaran atau representasi unsur-unsur ketampakan abstrak yang dipilih dari pemukaan bumi yang ada kaitannya dengan permukaan bumi atau benda-benda angkasa, yang pada umumnya digambarkan pada suatu bidang datar dan diperkecil/diskalakan.

  2. Menurut Aryono Prihandito (1998)
     Peta adalah gambaran permukaaan bumi dengan skala tertentu, digambar pada bidang datar melalui system proyeksi tertentu.

  3. Menurut Erwin Rainsz (1948)
     Peta adlah gambaran konvensional dari ketampakan muka bumi yang diperkecil seperti ketampakannya kalau dilihat vertikal dari atas, dibuat pada bidang datar dan ditambah tulisan-tulisan sebagai penjelas.

  4. Menurut Badan Koordinasi Survei dan Pemetaan Nasional (Bakosurtanal 2005)
     Peta merupakan wahana bagi penyimpanan dan penyajian data kondisi lingkungan, merupakan sumber informasi bagi para perencana dan pengambilan keputusan pada tahapan pada tingkatan pembangunan.

    Dewasa ini sudah dikenal adanya peta digital (Digital Map), yaitu peta yang berupa gambaran permukaan bumi yang diolah dengan bantuan media komputer. Biasanya peta digital ini dibuat dengan menggunakan software GIS (Geography Information System). Ilmu yang mempelajari tentang peta dan pemetaan disebut dengan kartografi dan orang yang ahli dalam bidang peta dan pemetaan disebut kartograf.

     Jenis-jenis Peta 
  1. Berdasarkan Sumber Datanya
     a. Peta Induk (Basic Map)
      Peta induk yaitu peta yang dihasilkan dari survei langsung di lapangan. Peta induk ini dapat digunakan sebagai dasar untuk pembuatan peta topografi, sehingga dapat dikatakan pula sebagai peta dasar (basic map). Peta dasar inilah yang dijadikan sebagai acuan dalam pembuatan peta-peta lainnya.
     b. Peta Turunan
     Peta turunan yaitu peta yang dibuat berdasarkan pada acuan peta yang sudah ada, sehingga tidak memerlukan survei langsung ke lapangan. Peta turunan ini tudak bisa digunakan sebagai peta dasar.

  2. Berdasarkan isi Data yang disajikan
    a. Peta Umum
      Peta umum yaitu peta yang menggambarkan semua unsur topografi di permukaan bumi, baik unsur alam maupun unsur buatan manusia, serta menggambarkan keadaan relief permukaan bumi yang dipetakan.
     Peta umum dibagi menjadi 3, sebagai berikut.
      1. Peta Topografi: peta yang menggambarkan permukaan bumi lengkap dengan reliefnya. Penggambaran relief permukaan bumi ke dalam peta digambar dalam bentuk garis kontur. Garis kontur yaitu garis pada peta yang menghubungkan tempat-tempat yang mempunyai ketinggian yang sama

Garis Kontur
          Sifat-sifat garis kontur pada peta topografi antara lain sebagai berikut.
           a. Semakin rapat jarak antargaris kontur, menunjukan semakin curam daerah tersebut. Begitu juga sebaliknya, bila jarak antargaris konturnya jarang, maka tempat tersebut adalah landai.
           b. Bila ditemukan ada garis kontur yang bergigi, hal tersebut menunjukkan di daerah tersebut terdapat depresi atau lembah.

      2. Peta Chorografi: peta yang menggambarkan seluruh atau sebagian permukaaan bumi yang bersifat umum, dan biasanya berskala sedang. Contoh peta chorografi adalah atlas.

     3. Peta Dunia: Peta umum yang berskala sangat kecil dengan cakupan wilayah yang sangat luas.

    b. Peta Tematik
       Peta tematik yaitu peta yang menggambarkan informasi dengan tema tertentu/khusus. Misal peta Geologi, peta pegunungan lahan, peta persebaran objek wisata, peta kepadatan penduduk, dan sebagainya. Salah satu contoh peta Tematik yaitu peta pegunungan lahan. Peta ini merupakan peta yang khusus menunjukan persebaran penggunaan lahan suatu wilayah yang dipetakan. Perhatikan contoh peta penggunaan lahan di bawah ini.

Peta Pegunungan Lahan

 3. Berdasarkan Skalanya
   a. Peta Kadaster/teknik
     Peta ini mempunyai skala sangat besar antara 1 : 100 - 1 : 5.000 peta kadaster ini sangat rinci sehingga banyak digunakan untuk keperluan teknis, misalnya untuk perencanaan jaringan jalan, jaringan air, dan sebagiannya.
   b. Peta skala besar
     Peta ini mempunyai skala antara 1 : 5.000 sampai 1 : 250.000. Biasanya peta ini digunakan untuk perencanaan wilayah.
   c. Peta skala sedang
     Peta ini mempunyai skala antara 1 : 250.000 sampai 1 : 500.000.
   d. Peta skala kecil
     Peta ini mempunyai skala antara 1 : 500.000 sampai 1 : 1.000.000.
   e. Peta Geografi/Dunia
     Peta ini mempunyai skala lebih kecil dari 1 : 1.000.000.

     Fungsi Pembuatan Peta
 a. Menunjukkan posisi atau lokasi relatif ( letak suatu tempat dalam hubungannya dengan tempat lain ) di permukaan bumi
 b. Memperlihatkan atau menggambarkan bentuk-bentuk permukaan bumi (misalnya bentuk benua dan gunung) sehingga dimensi terlihat dari peta.
 c. Menyajikan data tentang potensi suatu daeah.
 d. Memperlihatkan ukuran, karena melalui peta dapat diukur luas daerah dan jarak-jarak di atas permukaan bumi. 
http://farid-rizky.blogspot.co.id/2012/12/pengertian-fungsi-dan-jenis-peta.html

Macam bangun datar

Macam bangun datar

Jenis bangun datar bermacam-macam, antara lain persegi, persegi panjang, segitiga, jajar genjang, trapesium, layang-layang, belah ketupat, dan lingkaran.

Nama-nama Bangun Datar
  • Persegi Panjang, yaitu bangun datar yang mempunyai sisi berhadapan yang sama panjang, dan memiliki empat buah titik sudut siku-siku.
  • Persegi, yaitu persegi panjang yang semua sisinya sama panjang.
  • Segitiga, yaitu bangun datar yang terbentuk oleh tiga buah titik yang tidak segaris.. macam macamnya: segitiga sama sisi, segitiga sama kaki, segitiga siku-siku, segitiga sembarang
  • Jajar Genjang, yaitu segi empat yang sisinya sepasang-sepasang sama panjang dan sejajar.
  • Trapesium, yaitu segi empat yang memiliki tepat sepasang sisi yang sejajar.
  • Layang-layang, yaitu segi empat yang salah satu diagonalnya memotong tegak lurus sumbu diagonal lainnya.
  • Belah Ketupat, yaitu segi empat yang semua sisinya sama panjang dan kedua diagonalnya saling berpotongan tegak lurus.
  • Lingkaran, yaitu bangun datar yang terbentuk dari himpunan semua titik persekitaran yang mengelilingi suatu titik asal dengan jarak yang sama. jarak tersebut biasanya dinamakan r, atau radius, atau jari-jari.

Rumus Bangun Datar 

A. Persegi
 
  
    Luas      : Sisi x Sisi            
    Keliling : 4 x Sisi 

B. Persegi Panjang

 



    
 Luas      : Panjang x Lebar
 Keliling : 2 x ( Panjang x Lebar )
  
C. Segitiga

 

 Luas      : 1/2 x Alas x Tinggi
 Keliling : 

D. Lingkaran

 
  Luas      : 22/7 atau 3,14 x Jari - jari ( r ) 
  Keliling : 22/7 atau 3,14 x Diameter ( d ) 

E. Trapesium

 
 Luas      : 1/2 x ( Jumlah Sisi Sejajar ) x Tinggi
 Keliling : Sisi + Sisi + Sisi + Sisi

F. Jajaran Genjang

 

Luas      : Alas x Tinggi
Keliling : Sisi + Sisi + Sisi + Sisi

G. Layang - Layang

 
Luas      : 1/2 x Dianogal 1 x Diagonal 2
Keliling : Sisi + Sisi + Sisi + Sisi


http://nolaardelia.blogspot.co.id/2012/11/macam-macam-bangun-datar-berserta.html

Pengertian, Karakteristik, Kelebihan, Kekurangan Topologi Star

Pengertian, Karakteristik, Kelebihan, Kekurangan Topologi Star

Pengertian Topologi Star Topologi Star merupakan bentuk topologi jaringan yang berupa konvergensi dari node tengah ke setiap node atau pengguna. Masing- masing workstation di hubungkan secara langsung ke Server atau Hub/Swich. Intinya topologi ini mengunakan Hub/Switch untuk menghubungkan dari komputer satu ke komputer yang lain. Hub/ Switch berfungsi untuk menerima sinyal-sinyal dari kopmputer dan meneruskan ke semua komputer yang terhubung dengan Hub/Swich tersebut. Topologi jaringan Star termasuk topologi jaringan dengan biaya menengah.


Karakteristik Topologi Star

Berikut beberapa karakteristik yang terdapat pada Topologi Star :
  • Setiap Node berkomunikasi secara langsung dengan central node. Traffic data mengalir dari node ke central node dan kembali lagi.
  • Muda di kembangkan karena setiap node hanya memiliki kabel yang langsug terhubung ke central node.
  • Jika terjadi kerusakan pada salah satu node maka hanya pada node tersebut yang terganggu tanpa menggangu jaringan lain.
  • Dapat di gunakan Kabel Lower karena hanya meng-handle satu trafik node dan biasannya mengunakan kabel UTP.

 Kelebihan Topologi Star

 Berikut kelebihan-kebebihan yang ada pada Topologi Star :
  • Kerusakan pada satu saluran hanya akan memengaruhi jaringan pada saluran tersebut dan station yang terpaut.
  • Tingkat keamanan termasuk tinggi.
  • Tahan terhadap lalu lintas jaringan yang sibuk.
  • Penambahan dan pengurangan station dapat dilakukan dengan mudah.
  • Akses Kontrol terpusat.
  • Kemudahan deteksi dan isolasi kesalahan/kerusakan pengelolaan jaringan.
  • Paling fleksibel.
Kesimpulan : bahwa dengan adanya kabel tersendiri  untuk setiap workstation ke server, maka Bandwidth atau lebar jalur komunikasi dalam kabel akan semakin lebar sehingga akan menambah atau meningkatkan kerja jaringan secara keseluruhan. Dan juga bila terdapat gangguan di suatu jalur kabel maka gangguan hanya terjadi dalam komunikasi antara workstation yang bersangkutan sengan server, dan jaringan secara keseluruhan tidak mengalami gangguan.

Kekurangan Topologi Star

Dimana ada Kelebihan pasti terdapat kekurangannya, berikut apa saja kekurangan dari penggunaan Topologi Star :
  • Jika node tengah mengalami kerusakan, maka seluruh rangkaian akan berhenti.
  • Boros dalam pemakaian kabel.
  • HUB jadi elemen kritis karena kontrol terpusat.
  • Peran hub sangat sensitif sehinga ketika terdapat masalah dengan hub maka jaringan tersebut akan down.
  • Jaringan tergantung pada terminal pusat.
  • Jika menggunakan switch dan lalu lintas data padat dapat menyebabkan jaringan lambat.
  • Biaya jaringan lebih mahal dari pada bus atau ring.
http://vengenzblog.blogspot.co.id/2013/03/pengertian-karakteristik-kelebihan.html

Pengertian Jaringan MAN ( Metropolitan Area Network )


teknologi-berkata.blogspot.com

MAN /Metropolitan Area Network adalah jaringan yang berada di suatu kota tertentu yang menghubungkan beberapa lokasi/ Gedung seperti, kampus, kantor, hotel, dll. Jaringan WAN juga merupakan kumpulan dari beberapa jaringan LAN. Intinya WAN itu kumpulan dari beberapa jaringan LAN.


Perbedaan antara LAN dan MAN gampang, LAN adalah jaringan di dalam suatu gedung /kampus /hotel. Sedangkan MAN kumpulan jaringan LAN. berarti Jaringan yg menghubungkan jaringan LAN.

Contohnya bisa kalian liat pada gambar yang di atas tadi

Keuntungan MAN:
  • Server kantor pusat dapat berfungsi sebagai pusat data dari kantor cabang.
  • Transaksi yang Real-Time (data di server pusat diupdate saat itu juga, contoh ATM Bank unluk wilayah nasional)
  • Komunikasi antar kantor bisa menggunakan e-mail, chatting
  • dan Video Conference (ViCon).
Kerugian MAN:
  • Biaya operasional mahal.
  • Instalasi infrastrukturnya tidak mudah.
  • Rumit jika terjadi trouble jaringan (network trouble shoot)
  http://teknologi-berkata.blogspot.co.id/2013/10/pengertian-jaringan-man-metropolitan-area-network.html

Kamis, 09 Februari 2017

Pengertian Kecepatan Akses Internet

Kecepatan akses internet sama dengan kecepatan akses transfer data. Dalam bidang telekomunikasi dan komputer,kecepatan transfer data adalah jumlah data dalam bit yang melewati satu media tertentu dalam satu detik. Umumnya ditulis dalam bit perdetik ( bit per scond) dan disimbolkan dengan bit/s atau bps.
Tabel Kecepatan Transfer Data
Kecepatan
Simbol
Keterangan
Aplikasi
1.000 bit/s
1 kbit/s atau 1 kbps
1 kilobit atau seribu bit per detik
Rata-rata kecepatn internet dial-up di Indonesia saat ini adalah 56 kbps
1.000.000 bit/s
1 Mbit/s atau 1 Mbps
1 Megabit atau sejuta bit per detik
Kecepatan transfer data melalui komunikasi tanpa kabel (wireless) pada 2,4 GHz adalah 2 Mbps sedangkan kecepatan sebuah switch standar adalah 100 Mbps
1.000.000.000 bit/s
1 Gbit/s atau 1 Gbps
1 gigabit atau satu milyar bit per detik
Kecepatan sebuah switch dengan teknologi Gigabit adalah 1 Gbps
Apabila kita mempelajari kecepatan transfer data maka kita tidak akan lepas dari istilah-istilah download, upload, downstream, upstream dan usage. Mari kita bahas arti dari istilah-istilah tersebut:
        1. Download adalah kegiatan menyalin data/file/aplikasi dari sebuah komputer yang terhubung dalam sebuah jaringan ke komputer lokal. Untuk melakukan kegiatan download pengguna komputer harus melakukan permintaan terhadap data/file/aplikasi tersebut pada suatu halaman web.
2.    Upload adalah kebalikan dari proses download. Jadi upload dapat diartikan sebagai kegiatan menyalin data/file/aplikasi dari komputer lokal ke internet (server).
3.    Downstream adalah kecepatan aliran data ketika pelanggan sedang melakukan download dengan kecepatan maksimum sampai dengan 284/512 Kbps.
4.    Upstream adalah kecepatan aliran data ketika pelanggan sedang melakukan upload dengan kecepatan maksimum sampai dengan 64 Kbps.
5.   Bandwidth adalah besaran yang menunjukkan seberapa banyak data yang dapat dilewatkan dalam koneksi melalui sebuah network.


https://nessaifana.wordpress.com/bab-3-kecepatan-akses-internet/